Kamis, 22 Desember 2011

Belajar dari Konsep Definisi Rekayasa Perangkat Lunak

Asal kata dari 'Software Engineering' diserap kedalam bahasa indonesia sendiri adalah Rekayasa Perangkat Lunak. Saya masih ingat kali pertama masuk semester pertama pascasarjana tahun kemaren di kelas Advance Software Engineering bersama pak Dr. Bambang Hariyanto. Dan baru tersadar dari keilmuan yang dipelajari di S1 tentang rekayasa perangkat lunak ternyata konsep RPL sendiri baru jelas setelah kali pertama masuk kelas pasca. Definisi ulang dari kata Rekayasa Perangkat Lunak itu sendiri sudah mewakili semua konsep besar keilmuan ini.
Coba kita berangkat dari beberapa pertanyaan dasar yang sering hinggap oleh beberapa mahasiswa seperti berikut :
1. RPL itu ilmu apa sih? coding? algoritma? management? atau ilmu akuntansi?
2. Kenapa harus belajar RPL? ga jelas gitu kelasnya?

Pertanyaan diatas kita bisa menjawabnya dengan pertanyaan juga 
Rekayasa Perangkat Lunak
  1. Apa itu rekayasa? ( dalam bahasa inggrisnya 'Engineering')
    Leonardo da Vinci dikatakan juga merupakan ahli rekayasa, dia membuat berbagai macam sketsa termasuk rancangan pesawat terbang yang saat itu tidak ada. Rekayasa ditujukan untuk membuat memodifikasi sesuatu sehingga mempermudah pekerjaan kita. Tentunya kaitannya erat dengan efesiensi dan efektifitas.
  2. Apa itu perangkat lunak?
    Kita tau asal kata software tidak jauh jauh dari aplikasi yang ada di komputer, hampir semua sepakat demikian. ada juga yang beranggapan bahwasanya perangkat lunak itu juga aplikasi plus dokumentasi dari aplikasinya tersebut.
Sehingga rekayasa perangkat lunak bisa kita artikan sebagai keilmuan untuk memodifikasi atau membuat baru perangkat lunak agar lebih efektif dan efisien. Pelajaran yang ada di RPL sendiri berisi kumpulan proses dari rekayasa tersebut.

Rabu, 23 November 2011

Mendefinisikan kembali arti kata Multimedia dan Teknologi

Setelah sukses berjalan seminar dengan judul "Pengenalan dan pembuatan materi ajar berbasis multimedia guru gugus 02 kabupaten bandung". Alhamdulillah pada tanggal 10 dan 22 November 2011 ini. Evaluasi dari seminar pertama memang kendala pada sound sistem dari komputer ke sound sistem ke ruangan, sehingga tidak optimal dalam penyampaian. 
Memulai seminar dengan peserta guru memanglah tidak mudah. Karena yang paling pokok dari pengajaran ini adalah motivasi dari masing-masing guru yang sekaligus seminar peserta ini. Bahkan ada yang masih beranggapan bahwa implementasi IT di pengajaran sekolah itu masih dianggap tidaklah perlu, dan hanya dipakai eksklusif untuk beberapa orang saja. Tidak salah memang adanya anggapan ini, sehingga dalam pertemuan selanjutnya ke pertemuan ke 2 dengan peserta yang berbeda tentunya. saya harus bisa mendefinisikan ulang apa itu multimedia.
Jika melirik dari definisi wikipedia tentang multimedia
Multimedia is media and content that uses a combination of different content forms. The term can be used as a noun (a medium with multiple content forms) or as an adjective describing a medium as having multiple content forms. The term is used in contrast to media which use only rudimentary computer display such as text-only, or traditional forms of printed or hand-produced material. Multimedia includes a combination of text, audio, still images, animation, video, or interactivity content forms.

Kata kuncinya adalah multiple content forms, artinya asalkan kita bisa menggunakan dan mengkolaborasikan beberapa elemen konten, maka sudah disebut multimedia meskipun itu tidak memakai komputer sama sekali. Sebagai contoh video di bawah ini :

Lihatlah bagaimana google bisa menjelaskan salah satu produknya yaitu google docs dengan menggunakan kertas yang digambar dan dipotong potong kemudian dia menggambarkannya dengan alur cerita dan kemudian merekamnya. Ini merupakan sudah termasuk penyampaian materi berbasis multimedia, meskipun hanya menggunakan guntingan kertas saja tanpa adanya campur tangan komputer untuk membuat animasi atau sejenisnya yang sering ada di benak kita tentang bayangan besar multimedia.
Sedangkan komputer merupakan teknologi. Dimana teknologi sendiri ada untuk mempermudah segala bentuk pekerjaan kita, termasuk komputer. Sehingga apabila kita sudah merasa kesulitan untuk membuat bahan yang berbasis multimedia maka ada baiknya menggunakan teknologi yaitu komputer agar membuat pekerjaan kita lebih cepat dan efisien. Terbayang tanpa bantuan teknologi proses pembuatan akan memakan waktu lama, sebagai contoh saja pembuatan film shaun the sheep yang menghabiskan waktu kerja seluruh teamnya untuk mendapatkan durasi film selama 2 menit. Karena untuk satu detiknya membutuhkan 12 foto.

 

Multimedia diatas efektif tapi dan memang menghasilkan bagus, dengan kerja keras seluruh team. Sedangkan kita disini apakah memiliki kapasitas seperti itu? Pilihan di tangan anda. Maka jalan keluarnya adalah memakai teknologi.