Kamis, 22 Mei 2014

Definisi dari Capacity Planning and Testing (Perencanaan dan Pengujian Kapasitas)

Gambar diambil dari http://www.watchungschools.com/watchung/Member's%20Area/Clip%20Art/mkieltyka/Capacity.jpg/_top
Istilah Capacity planning secara umum dikaitkan dengan proses produksi produk, tapi kita bukanlah membahas hal umum tersebut. Kita akan membahas Capacity Planning pada produksi Software. Beberapa produsen software tentunya sudah tidak asing lagi dengan Testing. Kebanyakan mengetahui istilah alpha dan beta testing. Alpha adalah proses pengujian internal oleh tim pengembang, sedangkan beta sudah dilemparkan kepada pengguna. Di dalam testing internal sendiri ada beberapa testing yang perlu dilakukan yang dikutip dari perpustakaan situs MSDN diantaranya :

  1. Performance Testing
  2. Load Test
  3. Stress Test
  4. Capacity Test
Disini kita akan coba fokus pada pembahasan capacity test, dikutip dari situsnya penjelasannya sebagai berikut :

  • Capacity testing is conducted in conjunction with capacity planning, which you use to plan for future growth, such as an increased user base or increased volume of data. For example, to accommodate future loads, you need to know how many additional resources (such as processor capacity, memory usage, disk capacity, or network bandwidth) are necessary to support future usage levels.
  • Capacity testing helps you to identify a scaling strategy in order to determine whether you should scale up or scale out.

Yang artinya, testing kapasitas tetaplah mengacu pada perencanaan kapasitas. Dimana kita harus bisa mengukur semua sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan semua tingkatan pengguna yang akan datang atau ditetapkan

Kata kunci utama : Sumber Daya dan Jumlah Pengguna Sesuai Tingkatannya.

Kapasitas Planning juga termasuk dalam visi dari sebuah software akan dibawa kemana, keberlanjutan software tersebut.