Minggu, 26 Agustus 2012

Memahami Web Semantik

Dalam bahasa inggris Semantic Web. Merupakan konsep baru yang dikeluarkan W3C agar setiap web yang ada di seluruh dunia bisa berkomunikasi dan bertukar informasi. Pada dasarnya orang bisa dengan sesuka hati membuat format data sendiri atau format protokol sendiri untuk bisa membuat hal tersebut terjadi, seperti halnya google dan facebook yang memiliki cara sendiri untuk bisa mengambil informasi dari web lain. Tapi sekali lagi untuk sebuah keteraturan maka diperlukan standar, sehingga W3C yang mengurusi standar ini mengeluarkan tiga istilah untuk web semantik, yaitu RDF, OWL dan SPARQL.

Gampangnya tiga hal yang disebutkan tersebut adalah standar, jadi untuk membuat semua orang memiliki pemahaman dan pengertian yang sama untuk komunikasi di dalam web masing-masing. 

RDF(Resource Description Framework)
adalah framework, klo anda pernah mengenal dalam pemrograman PHP ada framework Code Igniter atau Simfony, atau Cake PHP dan sebagainya. Tidak ada bedanya dengan pemahaman framework tersebut, yang bertujuan untuk memagari kode atau penulisan agar orang lain bisa membaca sehingga mengerti dan paham untuk mengembangkannya kembali. Bedanya, jika CodeIgniter dan PHP adalah bahasa pemrograman yang mirip dengan C, RDF merupakan framework untuk bahasa berbasiskan XML.

OWL(Web Ontology Language)
Nah inilah bahasa yang digunakan yang berdiri diatas framework RDF, karena bahasa ini diatas framework RDF, sehingga bagaimanapun penulisannya tidak boleh keluar dari aturan dan batasan Framework.

SPARQL(SPARQL Protocol and RDF Query Language)
Nah anda pasti mengenal HTTP? yup ini sama konsepnya seperti HTTP. Salah satu cara agar web semantik bisa diterapkan maka si HTTP ini harus diganti atau di evolusikan(ya memang sedikit lambat, makanya tidak menggunakan kata revolusi) kepada SPARQL agar si OWL bisa bekerja. Teknisnya, untuk implementasi dari web semantik saat ini di hibrid kan saja menggunakan URI. Sambil menunggu evolusi yang alot ini berjalan sempurna. 

Trus mengapa harus susah susah begini? ya kembali lagi kenapa harus ontologi, cuman satu tujuannya untuk mengerti atau memahami arti dari setiap relasi dari setiap konseptual atau domain atau titik atau pengetahuan atau data. Mungkin sedikit video ini membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar