Sabtu, 25 Agustus 2012

Memodelkan Sistem Menggunakan Ontology

Jika anda berkutan dengan keilmuan rekayasa perangkat lunak, maka pasti anda akan mengenal UML. Sebuah alat bantu untuk memodelkan perangkat lunak agar sesuai dengan permintaan user, terdiri dari use case, class, work flow, sequential, component diagram dan lainnya. Tapi pernahkah anda mencoba memodelkan sistem menggunakan ontologi? apa yang berbeda dari memodelkan sistem dengan menggunakan UML?
Letaknya adalah pada konseptual paradigma yang dibangun oleh pemodelan ontologi adalah domain dan relasi. Seperti halnya sebuah kata yang terdiri dari SPO, atau kepanjangan dari Subjek Predikat Objek. Ontologi menggambarkan relasi antar kelas atau domain, atau jika disamakan dengan use case adalah hubungan relasi antar actor yang ada di sistem. Ontologi dibuat atas dasar kebutuhan semantik web yang sudah menjadi standar . Konsep semantik web yang lebih kepada arti dari setiap relasi antar data yang ada di website yang berbeda di seluruh dunia. Mengangkat ontologi sebagai salah satu atau bisa jadi satu satunya alat pemodelan sistem untuk membangun web 3.0.
Ontologi menggunakan dua bahasa yaitu RDF dan OWL untuk pemodelannya yang merupakan standar desain data dalam format XML. Lebih jelasnya tentang ontologi bisa cukup digambarkan dari video di bawah ini.

Dalam pengembangannya terjadi banyak pembahasaan dan pemodelan yang lebih kompleks lagi untuk melengkapi ontologi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar